Sudahlah...! (Padi) - Bikin Macet
(Kawanku, 13/XXIX, 27 September - 3 Oktober 1999)
Syuting v-klip Padi diambil hari Rabu, 7 Juli 1999 di Cibinong, Jawa Barat. Terus berlanjut hari Jum’at, 9 Juli 1999 di Lamborghini Café, jalanan depan museum Fatahillah, dan Jl. Sudirman.
Cerita Piyu, dari pertama buat lagu Sudahlah...!mereka sudah ngebayangin bikin klipnya; ada orang lari-lari. Ternyata, bisa menjadi kenyataan. Waktu nyari model, si model enggak dikasih tahu nantinya disuruh lari-lari. Pas syuting, Robertino, sang model, ngomel-ngomel karena kecapaian.
"Waktu saya, Rindra, Fadly, Yoyok pulang lewat Jl. Sudirman, kami ledekin Robertino yang lagi take ulang larinya. Hayo, asik ya.... Eh, enggak lama kemudian mobil kami mogok. Wah, di tengah-tengah jalan lagi di dekat BNI Tower, ya mobilnya kami dorong ke pinggir. Kami sampai keringetan, mana masih pakai kostum. Hi hi hi, malu. Kualat sama Robertino kali ya, ha ha ha," cerita Piyu.
Anak-anak Padi seneng banget bisa ngerjain orang Jakarta. Soalnya, syuting di Jl. Sudirman itu bikin macet jalanan tersebut. Apalagi ada take ulang dan syutingnya pas jam pulang kantor. Kebayang kan macetnya.
V-klipnya kan makin banyak orang yang lari. Mereka itu diambil dari yang nongkrong di sekitar museum. Piyu bilang, mereka harus diiming-imingi sesuatu biar mau, "Ayo, Pak ikut lari. Ayo, ikut! Mereka tanya, dikasih minum enggak? Dikasih teh botol, Pak. Nanti masuk TV lho."
Lain lagi cerita di Cibinong. Di sini Rindra matanya sempat merah. Soalnya efek asapnya dibuat betulan bukan dari dry ice. Belum lagi udaranya yang enggak bersahabat. Panaaas banget! Akibatnya, kalau ada break, langsung deh mereka masuk mobil yang AC-nya dinyalakan, biar badan terasa sejuk. "Sudah pasti sering minum. Habis tiga galon kali, ha ha ha," cerita Piyu.