Perang Bintang Bareng PADI
Gadis 23/XXVII, 29 Agustus - 7 September 2000

Surprised banget ketika saya diajakin nonton VCD film Star Wars : Episode I - The Phantom Menace! Saya memang penggemar berat film-film dengan efek visual canggih macam karya George Lucas itu. Makanya dengan girang hati saya terima ajakan PADI untuk nonton film yang janjinya bakal berlangsung Jumat siang. Iya lah... kapan lagi saya bisa kencan dengan cowok-cowok cakep yang karir musiknya lagi naik daun ini?

Ingkar Janji!

Tapi sehari menjelang "Hari H", tiba-tiba Piyu nelpon dan bilang, "Nontonnya malam aja ya? Soalnya siangnya kita mesti latihan. Terus, sorenya syuting di RCTI," jelasnya tanpa bisa dibantah. Waduh, gimana nih... kok rencana nonton "matinee" berubah jadi "midnight"?
Lagian, apa nggak capek tuh punya acara setelah kelar latihan dan syuting? "Nggak! Kita semua funky, kok!" jawab PADI kompak. Hi..hi..hi... apa hubungannya ya funky sama stamina tubuh? Oke lah... Akhirnya saya dan PADI sepakat janjian nonton VCD di rumah Piyu di kawasan Cinere, yang juga jadi markas PADI kalau mereka ke Jakarta. Rencananya, rumah berlantai dua itu nantinya bukan sekedar dijadikan markas, tapi juga studio musik. Jadi nggak perlu nyewa studio lagi untuk latihan...

Suka dikasih bunga

Sekitar jam 8 malam, saya nyampai di markas PADI. Fadli yang malam itu ber-jeans biru belel dengan kaus merah langsung menyambut saya. "Hai! Ayo silakan masuk!" katanya ramah. Lho, kok cuma Fadli, ke mana yang lain? "Piyu, Ari, Rindra masih di atas, lagi ganti baju. Yoyok pergi sebentar, tapi nanti balik kok," jelas vokalis cakep ini.
Sambil nunggu PADI yang lain, saya dan Fadli nonton acara fauna di saluran TV kabel Animal Planet, yang saat itu lagi nayangin cerita soal kucing. Tapi baru sebentar, tiba-tiba Fadli mengganti channel yang menayangkan bunga. Uuh, padahal kan saya lagi asyik nontonin si kucing! Eh, tapi tayangan bunga ini asyik juga. Hmm, jadi ngebayangin dapat hadiah bunga dari seseorang...
"Saya selalu percaya, cewek pasti suka dikasih bunga," kata Fadli tiba-tiba, seolah bisa membaca pikiran saya.
"Ah, masa sih?" celetuk saya berusaha mengusir keheranan.
"Iya! Walaupun barangkali dia nggak suka dengan si pemberi, tapi pasti dia suka sama bunganya," kata Fadli lagi. "Tuh, betul kan apa saya bilang!" pekik Fadli, sambil tangannya menunjuk layar televisi yang menampilkan kalimat 'to seduce woman, give her flower...'

Star Wars mania

Nggak lama kemudian, Piyu, Rindra, Ari dan Yoyok datang bergabung. Sambil memasukkan cakram VCD Star Wars, Piyu cerita kalau ia memang pecinta berat segala hal yang berbau Star Wars. Bukan cuma mengkoleksi serial VCD Star Wars, tapi juga buku-buku dan beberapa memorabilianya. "Karakter tokoh-tokohnya macam-macam, dan semuanya dibuat sampai sedetil-detilnya," kata Piyu.
Ternyata selain suka nonton film berefek visual canggih (hmm... sama dong!), cowok-cowok PADI juga doyan nonton VCD musik, seperti rekaman konser dan klip musik. "Wah, sehari kita bisa nonton beberapa VCD sekaligus!" seru mereka, yang ngaku hobi nonton VCD musik buat menambah wawasan dan mengusir kejenuhan. VCD dari U2, Korn, dan Metallica, termasuk tontonan wajib buat PADI.
Ketika sampai di adegan muncul tokoh Obi-Wan Kenobi (diperankan Ewan McGregor) yang berambut cepak, saya langsung menoleh ke rambut cepak Fadli (walaupun tanpa "buntut" seperti Obi-Wan Kenobi). Jadi pengen tahu nih... kenapa ya dia potong rambut, padahal tampang Fadli dengan rambut gondrongnya sebelum ini selalu ngingetin saya pada Rob Thomas, vokalis Matchbox Twenty.
"Rambut gondrong bikin gerah! Makanya saya potong cepak aja sekalian! Eh, lagian sekarang kan banyak rocker yang berambut cepak, seperti Bono U2 dan Robbie Williams, he..he..he..." katanya ngeles. Tapi cepaknya Fadli belakangan ini makin sering ditutupi topi "kupluk". Katanya sih, koleksi "kupluk"nya belum sebanyak punya penyanyi cilik Joshua.

Lho, kok "molor"?

Begitu ganti keping VCD kedua, "tanda-tanda kehidupan" PADI nampak mulai surut. Dengan cueknya Fadli langsung "bablas" tidur sambil meluk guling. Posisi duduk Yoyok, Ari dan Rindra juga sudah makin melorot. Cuma Piyu dan saya yang masih antusias nonton. Wah, gawat nih.. sudah pada ngantuk! Katanya selalu funky...
Tapi biar sudah "redup", cowok-cowok ini masih sempat memuji kecantikan Natalie Portman yang memerankan Queen Amidala, mengagumi pedang keren Jedi Master Qui-Gon Jinn (Liam Neeson) dan dandanan ajaib Sith Lord Darth Maul (Ray Park). "Wah, boleh juga tuh... pedangnya dipinjam buat syuting video klip, he..he..he..." celetuk PADI asal.
Waktu sudah menjelang tengah malam, rasanya "batere" saya juga mulai meredup. Hoahhhmm... ngantuk! Tiba-tiba Rindra teriak kencang. "Mate' kon!" serunya dengan logat khas Jawa Timur. Saya dan yang lain (kecuali Fadli yang tidur senyenyak bayi) jelas kaget banget! Ternyata minuman kaleng yang ditaruh di sebelah kaki Rindra tumpah dan membasahi celananya. Ya, ampun!
Gara-gara insiden tadi, "batere" yang tadinya mulai meredup, jadi menyala lagi. Piyu pun sigap membersihkan karpet dengan tisu. Minuman tumpah ternyata bikin mata melek, karena setelah itu kita asyik ngelanjutin nonton sambil ngemil keripik kentang dan cokelat.
Nggak terasa, film sudah sampai tulisan "The End". Artinya kencan saya bareng PADI juga mesti kelar. Dengan gaya mereka yang gentleman, PADI mengantar saya sampai ke mobil. Thanks a lot guys! Saya seang banget bisa nonton Star Wars bareng PADI. Saya pengen besok-besok bisa nonton sekuel Star Wars bareng PADI. Tapi lain kali janji nggak ditinggal tidur ya...(Vega)



Konser Ke-100 PADI

Kalau saja sibuknya PADI bukan latihan band untuk pertunjukan ke-100, barangkali saya bakal tetap maksa mereka nonton VCD siang itu juga. Tapi karena angka 100 ini istimewa buat mereka, makanya saya bisa maklum waktu PADI "ngotot" mengubah waktu kencan. Sebagai "barter" rasa bersalah mereka gara-gara perubahan itu, saya ditraktir PADI nonton manggung ke-100 itu di Kafe Gondola, Jakarta.
Terus terang, penampilan PADI di panggung malam itu keren banget. Mereka menyanyikan 7 lagu, yaitu Sudahlah, Sobat, Bidadari, Mahadewi, Seperti Kekasihku, dan Terlanjur. "This one is for you, beautiful people. Karena kalian begitu indah...," kata Fadli mesra kepada fansnya sebelum membawakan lagu pamungkas, Begitu Indah. Yeah, konser ke-100 PADI juga begitu indah.