PADI : Menolak disamakan dengan DEWA 19
(Disctarra.com, 15 Agustus 2000)

Ketika nama DEWA 19 mulai terpuruk dengan dipecatnya vokalis Ari Lasso dan drummer Wong Aksan dari group tersebut, muncul group baru PADI yang terdiri Fadly (vokal), Rindra ( bas), Piyu (gitar), Yoyok (drum) dan Ari (gitar). Memang PADI termasuk band yang sangat digemari oleh kalangan muda yang suka dengan musik-musik slow rock. Sehingga banyak kalangan yang menyatakan kalau PADI adalah generasi penerus dari DEWA 19.

Berawal dari lagu Sobat dalam album Indi Ten, nama PADI mulai dikagumi oleh pecinta musik Indonesia. Terlebih lagi dengan album mereka yang baru Lain Dunia yang terjual sebanyak 500.000 keping dan membuat PADI selalu berada diposisi teratas, hal ini di buktikan dalam MTV Ampuh yang mendapatkan peringkat pertama selama dua minggu berturut-turut.

Dengan kesuksesan yang diraih oleh PADI sepertinya mereka menolak jika ada kalangan yang menyatakan kalau PADI adalah The Next DEWA 19. Banyak kalangan yang melihatnya dari sisi instrumen yang mereka mainkan mirip dengan DEWA 19 begitu pula dalam meracik keyboard yang hampir sama dengan Ahmad Dhani atau jenis vokalnya mirip dengan suara yang dilantunkan oleh Ari Lasso.
 "Sekali PADI tetap PADI," ungkap salah satu personil PADI.

Memang dalam pembuatan lagu-lagunya, mereka bekerja sama dengan DEWA 19 mengingat asal mereka yang sama yakni Surabaya. Tapi perbedaan pasti ada baik dalam olah musiknya atau pun nada vokalisnya. Dengan hasil yang telah mereka dapatkan ternyata belum juga memuaskan para personil PADI. "Kami memang belum puas dalam album Lain Dunia, disitu masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki," ungkap sang gitaris PADI, Piyu.

Dalam pembuatan album berikutnya, PADI akan berusaha membuat jenis musik atau pun liriknya berbeda dengan apa yag dikatakan banyak orang yakni seperti DEWA 19, karena DEWA 19 sekarang sudah mulai berdiri kembali dengan personil-personil barunya. Hal tersebut sepertinya sudah nampak dalam lagu mereka Sudahlah yang berkonotasi PADI dan ini akan dijadikan bibit untuk pembuatan album berikutnya. (06).