U2 Nite di Champions Cafe, Minggu (15/10) menghadirkan U2-nya Indonesia, Padi.
Ide mendatangkan Padi adalah karena "gaya dan suara vokalis Padi,
benar-benar mirip U2," jelas Deasy, Humas Champions Cafe.
Pertunjukan sendiri direncanakan mulai pukul 21.00, namun agak ngaret
sedikit hingga pukul 22.00. Penggemar Padi, kebanyakan kaula muda, terlihat
memenuhi setiap sudut dari Champions Cafe. Dari dandanan, mereka terlihat santai
tapi keren. Gerombolan cewek kebanyakan memakai celana strectch dengan
atasan "u can see" alias tanpa lengan, suatu perpaduan asyik untuk
dipandang mata.
Dingin yang ditimbulkan pendingin ruangan, tampaknya tak dirasakan dara-dara
muda ini. Sementara, gerombolan cowok terlihat cool dengan tren casual.
Pokoknya, acara nonton ini juga digunakan untuk arena cari "gandengan"
alias pasangan, bagi yang single. Sementara, bagi yang sudah punya
pasangan, acara ini bisa untuk mempererat hubungan.
Sambil menunggu acara utama, MC Anne bersama rekannya, dari Radio Ramako,
menghibur penonton dengan melempar beberapa games. Quiz disertai hadiah
inipun disambut antusias. Kali, karena berhadiah cukup menarik. Satu
permainan menarik adalah pemilihan person dengan tampang mirip Bono, vokalis U2.
Karena tidak ada penonton yang merasa yakin bahwa ia mirip Bono, sang MC
lalu mengubah kriterianya yaitu siapa aja yang berani tampil, dengan PD (percaya
diri), meskipun tidak mirip sama sekali. Setelah menunggu sekitar 10 menit,
akhirnya ada juga yang nekad. Bayangkan cowok ini, plontos dan tambun, dengan
yakinnya maju ke arah panggung. Tak pelak lagi, kemunculannya di panggung
membuat ger penonton lainnya.
Acara dibuka dengan tampilnya Gypsy Can, asal Bandung, yang baru-baru ini
melansir album Fantasia. Grup ini membawakan empat lagu dari album pertamanya
itu, masing-masing: Hadirmu, Haruskah, Langkah Pasti dan Fantasia. Penampilan
mereka cukup atraktif, didukung dengan padunya harmoni antar instrumen. Dua lagu
U2 juga dibawakan Gypsy Can.
Tibalah kini, pada acara utama, yakni tampilnya Padi. Mengenakan baju dengan hood
terpasang di kepala, alasannya kedinginan, Fadly menggebrak panggung dengan lagu
pembuka "Sudahlah". Kemudian disusul dengan beberapa lagu hit
mereka, antara lain: "Mahadewi", "Seperti Kekasihku" dan
"Begitu Indah". Setelah itu, Padi memasuki dunia rock 'n roll-nya
U2. Olahan vokal Fadly, ditambah dengan permainan prima personil lain grup ini,
membuat pengunjung serasa nonton live-nya U2.
Dukungan backing vokal dari Piyu dan Ari juga menjadi bumbu penyedap bagi
lagu-lagu U2 yang dibawakan. Lagu-lagu seperti "All I Want is You,"
"I Still Haven't Found What I'm Looking For," "Stay," serta
"With or Without You" dibawakan secara sempurna oleh Padi. Penonton
bahkan melakukan "sing-along" di hampir setiap lagu.
Saat Padi mengundurkan diri dari panggung, penonton belum mau beranjak dari
tempatnya. Bersamaan dengan itu, mereka meminta Padi untuk tampil kembali ke
panggung membawakan beberapa lagu lagi. Teriakan "more, more, more"
membahana di ruangan berkabut penuh asap rokok itu. Suasana yang betul-betul
mirip dengan konser!! Kehadiran acara seperti ini akan terus berlanjut di
Champions Cafe. Malam itu Padi berhasil mendatangkan arwah U2 ke Champions Cafe
untuk merasuki jiwa kaula muda. (rio)